Saturday, July 30, 2011

Wanita itu

Jika kita bertanya pada kejadian
Gelaplah semua akan terasa
Wanita itu berjalan di sebuah lorong dengan menjauhi cahaya
Keinginannya untuk mengetahui dunia terhalang oleh sebuah tembok besar
Tembok yang tidak bisa diungkapkannya
Kerudung yang membalutnya menyimpan berjuta rahasia dan misteri
Dia tetap wanita 
Dia sangat kuat namun dia tetap wanita yang bersuara perasaan
Ketakutannya akan dunia membuatnya berfikir datangnya seorang pegangan
Wanita itu telah membuat janjinya dengan Tuhan
Tidak ada satupun yang dapat menghalanginya
Semua hanya bisa memandanginya
Menikmati betapa indahnya keraguan
Tapi itu kekuatanya
Suaranya tidak perlu terdengar benar
Dan sebuah permintaan tulus yang sangat sederhana
Wanita ini hanya menginginkan sebuah rumah
Sebuah rumah yang sehangat keluarga
Wanita ini sangat lelah
Lebih lelah dari apa yang dibayangkan pada tampaknya.....


Monday, July 18, 2011

TEROR

Pernahkah kau diteror dalam hidupmu
Kau tau di Indonesia kita diteror setiap hari, jam, menit bahkan detik
Kita selalu diteror dalam 24 jam, 30 hari dan 12 bulan
Mulai dari kebutuhan dasar
Kau diteror setiap kali kau lapar dan haus
Kau diteror dengan mahalnya harga kebutuhan pokok
Bahkan makanan yang kau santap penuh dengan teror zat berbahaya
Beranjak ke kebutuhan manusia akan pendidikan
Kau tau selogan mau pintar harus bayar?
Itu teror nyata dalam pendidikan
Kau diteror dengan mahalnya biaya pendidikan
Kau diteror bila ingin pintar!!!
Atau orang miskin dilarang sakit
Belum lagi jika kau ingin mencari uang untuk mengurangi teror
Kau diteror jika ingin bekerja
Suap sana, suap sini dalam contoh kasus pegawai negeri
Masih banyak teror yang tidak kita sadari
Kemiskinan, Ujian Nasional, suap, untoleransi, hukum, bom, anarkisme, dan sebagainya
Jadi apalah bedanya teror secara luas dengan teror nyata?
Teror luas diciptakan teroris dengan senjatanya yang disebut BOM
Namun teror nyata di ciptakan pemerintah dengan senjatanya yang disebut Sistem!


Friday, July 8, 2011

MELANIA


Seperti senja yang menguning
Sinar itu meredup perlahan dengan pasti
Terkadang kau harus merunduk
Lebih menunduk
Untuk menjatuhkan air matamu ke titik bumi
Namun kau bisa kembali pada keceriaanmu

Kau tau satu pelajaran baru yang kudapat dari dunia
Bercermin akan gambar kehidupan
Menginginkan yang tidak menginginkan
Dan diinginkan yang tidak diinginkan
Namun semuanya sama
Senada,Seirama, dan satu alur cerita jika kita mengerti dan memahaminya
Andai pelajaran ini bisa kubagi
Mungkin bisa kuceritakan untukmu

Namun seperti senja di 17.00 ini
Warnanya yang kuning memudar
Menenangkan dalam tenggelam
Untuk menanti terbitnya warna baru
yah,,,,,
Warna yang baru
Yang ku harap senja berikan juga dalam ketenanganmu
Amin,,,,,


Sunday, July 3, 2011

Untuk Sahabatku “sang Prajurit”

Untuk Sahabatku “sang Prajurit”
Kawan sudah lama kita tidak berjumpa
Aku yang sedang mengejar cita-citaku
Dan kau masih tetap pada cita-citamu
Kau bukan hanya sekedar teman
Tapi kau sahabat, benar-benar sahabat!

Pada detik kehidupan ini
Di 03 Juli 2011 tepat pukul 20.33
Aku melihatmu melalui dunia maya
Kau terlihat kurus dan kusam menghitam
Namun untuk pertama kalinya kau mebuatku terharu bangga
Kau tampak gagah mengenakan baret yang kau cita-citakan
Kau tau, aku pasti menangis bangga jika ada tempat itu
Karena aku tau kau menunggu detik itu dalam hitungan Tahun

Sahabtku kini kau telah resmi menjadi agen Pemerintah
Satu yang tetap aku katakan “Jangan seperti Soeharto”
Namun apapun kau, kau tetap menjadi sahabatku, sahabat kita
Sahabat yang dimulai dari 1E

Tulisan ini saya dedikasikan khusus buat sahabat saya “Rawit Agus Trianto”