Saturday, May 28, 2011

Hitam itu ada

  Sampai detik ini saya belum menemukan kuil saya. Kekuatan-kekuatan yang ada sampai saat ini telah membawa saya kepada kesesatan. Kekuatan-kekuatan besar yang saya impikan, yang tidak terfikirkan oleh orang biasa, kekuatan yang membuat saya terlihat gila.
  Bisikan-bisikan itu selalu datang, yang orang lain tak pernah tau dan tak pernah mengerti untuk percaya. Bisikan itu membuat saya mengagumi Moses, Messiah, dan Moehamad dalam tahap penyimpangan. Kekaguman itu membuat saya ragu untuk mengikuti salah satunya. Ketiganya adalah roh yang ada dalam diri saya. Diri yang tak pernah sempat dan bisa mendalami ketiganya. Diri yang selalu berorientasi pada hitam, diri yang selalu mendapat bisikan yang sejauh ini membawa saya pada keberuntungan dalam menjalani kehidupan. Bisikan itu yang selalu menghentikan saya untuk mendekatkan diri pada Tuhan yang sebenarnya.

Thursday, May 26, 2011

Preasure


Seperti pendosa, kini berjudi dengan waktu
Teorinya
Tugas kita mencoba, berhasil itu urusan Tuhan
Namun praktikum itu berbeda
Selalu kalah dengan keberanian
Selalu kalah pada rasa takut
Sementara itu waktu sudah tidak bisa berkompromi lagi untuk berfikir
Namun saya masih saja tidak jujur pada diri sendiri

SAYA


Tuhan bisakah kau jelaskan padaku
Tentang manusia di dunia
Kita semua tampak berbeda
Namun kau bilang semua sama

Ada nurani mengusik hati
Yang tak mungkin terjelaskan
Semakin ku cari semakin tak ku mengerti
Tuhanpun ku ingkari

Waktu berpacu hingga berganti
Dan tak pernah ku temui
Mungkin saatnya nanti ku mati
Nerakamu yang akan menanti

Jabat Tangan Sang Sinder


Kisah ini merupakan cerita nyata dari fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Namun pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang kesombongan dan kearoganan pejabat pemerintah yang saya sebut sang sinder. Sang sinder yang merupakan pejabat pemerintah itu memang sudah terkenal akan kesombongannya kepada masyarakat kecil. Perkataan dan jabat tangannya merupakan sesuatu yang sangat mahal untuk didapatkan rakyat kecil, sang sinder ini memang seperti pepatah kacang lupa dengan kulitnya karena keluarga besar sang sinder sendiri seluruhnya merupakan rakyat jelata, memang kakeknya dahulu merupakan penguasa daerah yang kaya raya, namun jatuh karena kesombongan dan kearoganan yang ditunjukan oleh kakeknya pada waktu dulu. Itulah sekelumit perkenalan dengan sang sinder.
 Kisah ini berawal dari sebuah pesta pernikahan anak dari sang sinder, pesta itu sendiri lumayan mewah untuk ukuran daerah, karena memakan waktu hingga 3 hari 3 malam. Namun dibalik kemewahan pesta tersebut terselip satu cerita sepele yang membuat hati semua anak-anak di dunia mungkin akan hancur jika melihat dengan mata kepala sendiri kisah seorang ibu. Masalah sepele itu adalah jabat tangan, yah,,, sebuah hal sepele namun akan sangat berpengaruh pada situasi tertentu. Cerita ini dimulai ketika salah seorang undangan wanita yang kita sebut saja ibu susah turut hadir dalam pesta perkawinan sang sinder, ibu susah ini jika dilihat secara garis biologis merupakan tante dari sang sinder, itu karena kakek sang sinder merupakan ayah dari ibu susah, namun ibu susah hanya  merupakan anak dari istri kedua kakek sang sinder, itu merupakan garis biologis saja, tapi pada kenyataanya mungkin tidak demikian. Namun hubungan keluarga besar dari istri pertama dan kedua sebenarnya baik-baik saja terkecuali dengan sang sinder ini. Itulah silsilah yang saya tau tentang tokoh cerita yang saya fiktifkan namanya ini. Kembali ke topik utama ketika ibu susah ikut menghadiri pesta pernikahan anak dari sang sinder terjadi kejadian yang sangat membuat miris hati jika dilihat dari segi kemanusiaan, peristiwa ini terjadi ketika sang sinder menyalami satu persatu tamu undangan yang hadir, namun sang sinder melewatkan salah seorang tamu yaitu ibu susah, dengan angkuhnya dia berjalan melewati uluran tangan dari ibu susah, bahkan seruan ibu kandung sang sinder untuk menyalami adik tirinya itu tidak dihiraukan sama sekali, dia tetap tegap berjalan dengan menyalami tamu undangan yang lain, hal tersebut sontak menjadi perhatian oleh semua tamu dan secara langsung semua mata mengarah kepada ibu susah. Disitu saya melihat wajah yang hampir tidak bisa saya tafsirkan apa maksunya dari ibu susah, mungkin jika saya menebak-nebak ibu susah ini merasa”nelangsa” (bahasa jawa)/sedih karena tidak dianggap disitu. Ibu susah ini memang bukan seorang wanita yang mempunyai kedudukan atau jabatan penting, dia hanya seorang petani yang bekerja keras untuk membantu suami menyekolahkan anaknya, namun pada peristiwa itu saya melihat dia sebagai seorang artis yang sangat hebat dalam berakting, semua orang dalam acara itu tau jika mentalnya turun 180 derjat namun dia berusaha menutupinya, bahkan dia mungkin ingin menangis sedih karena merasa dipermalukan di depan umum, namun dengan kepolosan ibu ini dia tetap terus tersenyum walaupun dia tak pernah belajar tentang pancitraan ataupun face control, mungkin bisa anda bayangkan senyuman petani kampung yang sangat tulus. Pada adegan itu hati saya sangat tersentuh dan jujur saja saya seperti ingin menangis”hal yang sulit saya dapatkan”, saya merasa bagaimana jika hal tersebut terjadi pada ibu saya, entah kenapa kejadian itu selalu membekas dihati saya hingga akhirnya saya tuliskan kisah ini, saya merasa ibu susah ini adalah korban dari stratifikasi sosial/kasta yang sangat tidak memanusiakan manusia.

Beda itu Diakhiri


Hembus air dinginkan pesan
Bersatu dalam aliran darah
Mengapa beda harus dicerca
Cuci hati cuci darah itu niatnya
Dan cinta hanya menjadi kata
Makna yang tak berarti sama
Membuka warna yang sebenarnya
Berani berdiri beda
Berani di akhiri dunia
Itulah kita

Monday, May 23, 2011

Dari Kambing Jantan

Pada suatu hari tercopy sebuah film dilaptop pemberian orang tua gue yang diangkat dari buku Raditya Dika, yak benar sekali, bukunya berjudul Kambing Jantan. Terus terang saja cerita buku yang diambil dari blog bang dika itu lucu plus seru, namun karena keterbatasan semangat gue dalam membaca maka saya tidak selesai membaca bukunya. Disini pepatah Tuhan tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan kaumnya nampaknya benar-benar terjadi pada saya. Akhirnya karena kemurahan Tuhan maka terciptalah film kambing jantan, dan gue gak perlu repot-repot baca, tinggal mantengin mata doang udah bisa ngerti apa maksudnya.hahaha
Dari hasil tontonan gue mungkin sama aja kayak hasil laporan pandangan mata kambing jantanWAN dan kambing jantanWATI lain yang ketawa tersedak-sedak tanpa dosa sepanjang nonton film itu, tapi ada satu sisi beda yang gue tangkep dari film bang dika, yaitu pas terjadi cintra segitiga antara siKambing, kebo dan Ine. Mungkin pandangan gue ini adalah subyektifitas dari ungkapan kalimat cantik itu relative, jiaaaah.... bahasanya tua banget,hahaha. Karena gue nggak tau dan nggak pernah ngeliat kebo ama ine secara langsung dan asli maka refrensi satu-satunya dalam ngenilai kecantikan mereka ya,,, cuman dari film itu aja. Pemikiran yang terlintas dalam benak gue mungkin aja bakal ngebuat makhluk yang dinamai wanita itu ngehakimi gue ama sebutan laki-laki biadab. Tapi perlu kalian tau hey para wanita, bahwa hati gue tuh gak sejahat pemikiran gue. Balik ke Cinta segitiganya si kambing, kebo ama ine, disitu gue mikir lama banget ampe filmnya selese gue masih terus kepikiran, yaitu tentang kenapa si bang dika lebih milih kebo dibandingin ama si Ine????????, padahal kalo difilm menurut gue siIne lebih cantik, manis, imut, plusss lucu!!!!, kalo dibandingin ama siKebo. hahaha "sory ya kebo,,,, " piss....,,,. Mungkin kebo aslinya perlu ngerequest ke pak Sutradara kalo aktris yang meranin dia diganti aja ama Jullie estle ataupun calon istri gue yang kebetulan juga mantannya bang dika yaitu Sherina munaf, "biar bisa gue puji"hehehe. Kalo nggak alternative kedua jalan ceritanya diganti aja, jadi sikambing mutusi si kebo trus jadian deh ama si Ine,,,, hahahaha "ketawa setan". yah..... maybe gue musti buat buku trus bikin film sendiri yang jalan ceritanya sesuai kemauan jidat gue. aminnnnnnn,,,,,!"asal jangan film bokep tapi yak"hahaha
Trus ada dua catatan lagi yang penting buat kita ketahui bersama, yang pertama kalo mau cipok ditempat umum atau keramaian wajib tengok kanan-kiri dulu, bahayakan kalo pas ada TTM kita trus liat, ntar kaya kasusnya kambing ama Ine lagi, hahaha. Trus yang kedua kalo telphone ama pacar itu jangan lama-lama, soalnya selain boros pulsa efek samping lainnya pasti terjadi suatu percekcokan alias ujung-ujungnya berantem gara-gara kehabisan topik obrolan.hahaha Wasallam.

Saturday, May 21, 2011

21 05 2011

  Pada malam ini disebut sebagian orang sebagai malam minggu, tradisi diIndonesia jika terjadi peristiwa malem minggu maka akan dipenuhi ritual apel alias berkencan dengan pasangan masing-masing ataupun dengan pasangan orang lain. Namun berbeda situasinya jika anda memasuki gagak teritory, oh iya, gagak teritory adalah tempat tinggal yang diibaratkan oase ditengah padang gurun. Balik lagi soal satnight, digagak sedikit sekali yang mempunyai tradisi seperti itu, maklumlah mereka kebanyakan jomblo atau longdistance"bener gak tulisannya"(hubungan jarak jauh), namun ada juga yang berhasil melakukan tradisi satnight, sebagai catatan bagi yang jomblo sebenarnya mereka itu bukan tidak laku, namun mereka sangat santai dan masa bodo dalam mendapatkan wanita"slow but slow" jadi,,,, ya gak dapet-dapet. Namun itu semua tidak mereka masalahkan, toh hidup manusia-manusia ini juga tetap santai dengan kemalasan mereka.

Negarawan dan Politisi


Negarawan
Bukan sekedar janji mereka mempunyai visi
Suara itu bukan semata untuk kursi
Suara itu bicara generasi
Negarawan memandang kedepan
Melihat dengan hati dan berfikir dengan perasaan
Politisi
Berjanji, berjanji, dan berjanji
Mereka tak pernah bosan berjanji
Orientasi mereka kursi dan materi
Mungkin itu semua agar tetap disayang anak istri
Politisi memandang jabatan sebagai pekerjaan
Pekerjaan yang menomerduakan pelayanan
Politisi melihat dengan uang, uang, dan uang

PSSI gambaran Negeri

Beku adalah gambaran yang dirasakan saya ketika melihat kongres PSSI. Perasaan yang  melebihi sakit hati saya terhadap cinta, orang tua-orang tua itu tidak mengajarkan anak-anak serta cucu-cucu mereka tentang arti sebuah kebersamaan yang saya sebut persatuan. Pikiran-pikiran mereka telah diracuni oleh kepentingan. Kepentingan yang berlandaskan kelompok dengan mengatasnamakan rakyat. Saya tidak mengerti apa yang membuat mereka begitu keras kepala dan keras hati untuk mendukung seseorang yang dikatakakan bijak, mereka seperti mempertahankan seorang Nabi, jesus,budha,dewa atau Tuhan mereka sendiri. Semua orang ini sebenarnya mengulangi kelakuan dari King Nurdin dalam mempertahankan egoisme pribadi. Ironis, karena mereka seperti menjilat ludah sendiri. Hujan interupsi yang terjadi bukan memberikan solusi namun lebih mengarah pada menghakimi. Saya sebenarnya merasa bingung, mereka semua berbicara tapi apakah mereka benar-benar mengerti dan memahami aturan resmi yang berlaku. Yang lebih memalukan saya sebagai WNI adalah ketika ada salah satu oknum  megatakan bahwa orang asing itu tidak berhak atas campur tangan kongres, hey, apakah oknum ini benar-benar mengerti tentang sepak bola?, jika benar-benar tidak tahu maka sudah tidak sepantasnya oknum tersebut duduk di kongres sebagai perwakilan masyarakat pecinta bola, namun jika tau apakah oknum tersebut sadar dalam mengatakan kalimat tersebut. Sebagaimana seperti Presiden kita, sayapun hanya bisa prihatin, prihatin, dan sangat prihatin karena kongres PSSI ini merupakan cerminan bangsa kita sekarang. Jika kita terus diwakili dengan manusia seperti ini, tidak mustahil bahwa bukan hanya sepak bola yang mengalami kekacauan, namun negara kitapun sedang berjalan menuju pada titik nadirnya yaitu kehancuran.

Wednesday, May 18, 2011

HOPE

Dia tidak yakin apakah itu untuknya
Dia juga tidak pernah bertanya langsung kepadanya
Dia hanya berharap
Awalan yang buruk membuat dia tidak bisa berjalan lebih
Semuanya serba ditengah
Maju enggan namun mundurpun tak bisa
Seperti menyukai dosa
Matanya tidak mampu berbohong
Dia bergetar setiap kali Tuhan mempertemukannya
Namun otaknya membuat dia seperti bunglon
Berubah dengan cepat
Terkadang terlintas waktu diotaknya
Waktu, iya ini masalah waktu
Terjadi di sisa waktunya
Atau tidak pernah sampai diakhir nanti.

Bangkit

Indonesiaku negara yang konon diceritakan oleh orang terdahulu sebagai negara yang ramah tamah, gotong royong, bersemboyan bhineka tunggal ika dan katanya bermoral pancasila dengan sumberdaya alam yang melimpah sehingga menjadikannya sebagai salah satu macan Asia itu memang benar adanya. Namun fakta yang harus diketahui dan disadari oleh kaum muda Indonesia yang sekarang adalah bangsa Indonesia sebagai negara Canibal, pamrih, bersemboyankan atas bendera partai, dengan moral seadanya yang memiliki sumberdaya manusia sebagai komoditi ekspor untuk dijadikan budak membuat Indonesia dipandang sebagai sampah Asia, apakah tulisan saya ini terlalu kejam untuk ditujukan kepada bangsa indonesia?, saya kira tidak. Dalam sepenggal kalimat ini saya ingin menyadarkan diri saya dan kalian para pemuda untuk bersama-sama kembali mewujudkan cita-cita awal Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-undang dasar, kedua landasan tersebut sangatlah mungkin membawa kemakmuran bagi Indonesia, ini adalah tugas pemuda untuk kembali mengobarkan semangat tersebut, dan ingat pemuda tidak ditentukan oleh umur, pemuda adalah orang yang mempunyai semangat dan pemikiran untuk kemaslahatan bangsa, sebagai penutup saya berharap bagi seluruh warga negara Indonesia marilah kita bersama-sama belajar memperbaiki moral dari diri kita masing-masing dan berjuanglah untuk Indonesia dalam bidang kalian masing-masing secara total murni, dan jujur, pastilah Tuhan akan mengijinkan kemakmuran pada negri ini.

Logika Cinta

Perlahan menuju pasti akan ku ambil bagian itu tanpa melibatkan sentimentil pribadi
Setiap langkah diperhitungkan, dipertimbangkan, dan kondisikan
Hingga pada suatu masanya akan tiba
Tidak terlalu lama, karena lama itu tidak efektif
Pada episode itu akan dimunculkan bola panas sebagai klimaks
Akan kuberikan waktu namun tidak lama untuk mengatasinya
Pada posisi tersebut tidak adalah sesuatu yang sudah saya persiapkan di awal
Sedangkan iya will be make a new feel experience
Tidak ada masalah diantara keduanya karena tidak ada keterlibatan sentimentil di dalamnya
Namun jika kau bermain akan berubah masalahnya
Kau akan sama seperti yang terdahulu
Menjebak diri sendiri dengan keraguan
Dititik terlambat kau mengerti, sudah tidak lagi dan terlupakan begitu saja
Dan satu catatan kaki bahwa tidak akan ada pengorbanan yg besar yang akan dilakukan untuk mendapatkanmu
Run and come on, or run and stop
Namun jika dipercayakan saya akan setia pada amanah konstitusi

Anak Indonesia

Mau jadi anak apakah kau di Indonesia
Atau jadi anak apakah kau di Indonesia
Disini terbuka pilihan anak yang kau ingini
Maupun yang terlanjur kau dapati
Kau bisa menjadi anak kandung di pangkuan ibu pertiwi
Atau kau akan pasrah menjadi anak tiri di pangkuan ibu pertiwi
Itupun seandainya kau bukan anak pungut ibu pertiwi
Terlebih lagi anak haram ibu pertiwi
Namun alangkah senangnya jika aku bisa menjadi anak emas ibu pertiwi
Bisa korupsi tanpa henti
Keluar masuk Bui
Sampai jalan-jalan keluar negeri
Dan yang paling penting bisa berbuat sesuka hati, termasuk membuat orang miskin iri

Manusia dan Kesetaraan

Banyak litelatur tentang kesetaran, banyak yang berteriak tentang kesetaraan, banyak kitab suci yang menjamin kesetaraan, namun sedikit yang memahami arti kesetaraan. Mereka hanya menyetarakan dalam hal yang menurut mereka menyenangkan. Wanita ingin menyetarakan dirinya dengan lelaki, orang miskin ingin disetarakan dengan orang kaya, minoritas melakukan eksistensi agar bisa setara dengan mayaoritas. Namun dari mereka yang sering berkoar-koar tentang kesetaraan apakah mau disetarakan dengan Anjing, jika anjing berunjuk rasa minta agar disetarakan.
Mereka punya alasan yang sama, yaitu makhluk ciptaan tuhan, ada yang berargument, “tetapi kita diberi kelebihan akhlak”, lalu dengan mudah saja saya jawab seberapa benarkah akhlak umat manusia?, lalu yang sering aku dengar tentang liarnya hawa nafsu itu apa bedanya dengan hewan?
Kesetaraan hanya diteriakan ketika kita sedang tak setara, ketika kita iri, dan ketika penggagas kesetaraan itu lupa akan tujuan utama. Kesetaraan juga merupakan egoisme manusia untuk dirinya sendiri. Karena jika kesetaraan yang kau inginkan, sterakan dulu hati dan pikiranmu apakah masih bisa digugat anjing atau tidak!

Kuliah

Duduk santai berpura mendengarkan
Masuk kuping kiri buang telinga kanan
Sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan
Tapi yang penting dosen senang
                Adakalanya aku mencoba sok pintar
                Dengan sedikit cuap-cuap tak beralasan
                Semua itu akan kulakukan
                Semata untuk nilai A ditangan
Ketika ujian datang
Terpaksa akupun harus begadang
Sistem kejar paket semalam kulakukan
Namun hasilnya aku tetap otak udang
                Terkadang aku berfikir
                Untuk apa aku kuliah
                Namun satu jawaban yang selalu aku temukan
                Hanya untuk menunda pengangguran

Melawan Keterbatasan

Si kecil berlari mengejar mimpi
Mimpi  yang bisa dibeli oleh uang
Kini dia beranjak dewasa
Ketika dia bermimpi lebih
Negerinya  yang menjadi penghalang
Disutradarai oleh dalang yang kotor
Dan diperankan oleh banyak tokoh antagonis
Dengan segala kecacatannya
Dia bertindak sempurna
Melampaui batasan-batasan dalam diri
Dan nyaris seperti nabi
                Untuk semua yang mendengar
                Aku lahir dari jalanan
                Aku makan dari sampah
                Dan aku adalah seorang anti kemapanan

Perubahan

Saat pagi dan senja datang
Pernahkah kau memukirkan sesuatu
Suatu hal mendasar yang ditakuti
Rasa takut
Aku selalu memikirkan tentang rumah
Rumah yang sangat megah dan kokoh
Bagaimana bisa bayangkan
Rumah itu akan hancur dan runtuh
Menjadi keluarga tradisional
Seperti luka dan juga sakit hati
Disalah satu tempat paling tenang
Sebuah generasi telah tumbuh
Pemeriksaan
Kita semua ingin mengubah sesuatu disana
Yah, mungkin seperti orang suci
Kita sudah puas dengan kehidupaan
Mengapa harus takuti perubahan
Dan semua hancur
Tapi lihat itu, kekacauan, terbakar
Reruntuhan itu adalah perubahan
Bahkan ditempat abadi tetap mengajarkan
Kita harus bersiap untuk menerima perubahan

Wajah

Sebuah bait
Ungkapan kekesalan
Cara kritik orang luar kekuasaan
Banyak bicara
Tak ada bukti nyata
Hanya bisa menipu saja
Penuh pencitraan
Semua demi suara
Persetan dengan rakyat jelata
Semua Rancangan
Hanya sebatas wacana
Yang terpenting keluarga senang

Hope

Dia tidak yakin apakah itu untuknya
Dia juga tidak pernah bertanya langsung kepadanya
Dia hanya berharap
Awalan yang buruk membuat dia tidak bisa berjalan lebih
Semuanya serba ditengah
Maju enggan namun mundurpun tak bisa
Seperti menyukai dosa
Matanya tidak mampu berbohong
Dia bergetar setiap kali Tuhan mempertemukannya
Namun otaknya membuat dia seperti bunglon
Berubah dengan cepat
Terkadang terlintas waktu diotaknya
Waktu, iya ini masalah waktu
Terjadi di sisa waktunya
Atau tidak pernah sampai diakhir nanti.

Prajurit

Pertempuran
Taukah kau makna Pertempuran
Setiap orang memaknainya berbeda
Namun ada kepastian dijanjikan pertempuran

Darah adalah sumber kehidupan
Semangat yang mendarah daging pada pioner serdadu
Membakar dan menghanguskan
Bahkan untuk diri mereka sendiri

Masih bisa dirasakan jeritan wanita
Ratapan anak kecil
Dan dendam yang terciptakan
Namun itu saat yang membanggakan bagi Prajurit
Disitu mereka bisa bertindak bagaikan Tuhan
Mengabil atau tetap memberikan kehidupan

Tidak ada kesalahan hakiki dalam pertempuran
Kebenaran hanyalah untuk sang pemenang
Satu hal yang akan dibenarkan
Prajurit akan terkubur bersama sejarahnya yang melegenda

Benar dan Menarik


Terkadang sesuatu yang ada didepan mata itu sulit untuk didapatkan, seringkali sesuatu yang ada didepan mata itu dianggap tidak berarti, tidak menarik ataupun biasa saja, mungkin karena anda menutup peluang sesuatu yang didepan mata itu dan tidak memberi kesempatan untuknya mencoba masuk dalam hidup anda. Anda lebih mencari sesuatu yang jauh lebih menarik menurut anda tanpa memikirkan sesuatu yang jauh lebih benar untuk anda. Mungkin seperti itulah hidup, mencari yang lebih menarik dari pada yang lebih benar.

Benar dan Menarik


Terkadang sesuatu yang ada didepan mata itu sulit untuk didapatkan, seringkali sesuatu yang ada didepan mata itu dianggap tidak berarti, tidak menarik ataupun biasa saja, mungkin karena anda menutup peluang sesuatu yang didepan mata itu dan tidak memberi kesempatan untuknya mencoba masuk dalam hidup anda. Anda lebih mencari sesuatu yang jauh lebih menarik menurut anda tanpa memikirkan sesuatu yang jauh lebih benar untuk anda. Mungkin seperti itulah hidup, mencari yang lebih menarik dari pada yang lebih benar.

Televisi bukan hanya Entertaiment

Di era reformasi ini banyak sekali bermunculan televisi-televisi swasta mulai dari televisi swasta nasional hingga televisi swasta lokal. Fenomena yang terjadi ini mungkin positif jika dibarengi dengan penayangan program berkualitas yang disuguhkan kepada pemirsa, namun sayangnya hanya sedikit sekali televisi yang menyuguhkan kualitas tayangan yang baik. Padahal televisi berperan besar membentuk pola pikir dan mentalitas anak bangsa dikarenakan televisi merupakan media audio visual dimana media audio visual itu cenderung dipilih untuk dilihat karena mudah untuk ditangkap, dicerna dan tidak memerlukan energi berupa pikiran lebih untuk menggunakan media audio visual tersebut. Sebenarnya fungsi media televisi sendiri ada 3 yaitu education, persuasi, dan entertaiment yang ketiganya harus ada dalam suatu program yang disajikan televisi,tetapi pada kenyataanya tidak demikian. Program-program yang ditayangkan oleh televisi hanya berorientasi pada keuntungan saja yang berakibat hanya fungsi entertaiment sajalah yang dominan sedangkan fungsi edukasi terabaikan. Dan yang paling berbahaya disini ketika fungsi persuasi tidak digunakan untuk mendidik melainkan untuk membodohi pemirsa televisi. Pembodohan pemirsa televisi terlihat jelas dengan beredarnya tayangan-tayangan reality show, sinetron tidak bermutu, dan acara musik lip sync. Tayangan-tayangan tersebut merupakan pembohongan publik yang saya rasa sangat tidak menghargai intelektualitas penonton dan secara sengaja membodohi penonton. Dan tayangan seperti reality show serta sinetron akan dapat membahayakan mentalitas bangsa karena mengarah pada gaya hidup hedonisme, dimana gaya hidup hedonisme itu dapat menghancurkan bangsa sebab hanya berorientasi pada kesenangan diri semata, apa jadinya negara ini jika setiap warga negaranya tidak memiliki rasa persatuan yang kuat?, belum lagi acara yang mempertontonkan rasa belas kasihan yang memanfaatkan kemiskinan, tayangan tersebut cenderung mengarahkan orang untuk dikasihani, mau jadi apa bangsa kita jika manusianya bermental lembek yang hanya ingin disuapi nasi saja tanpa mau berusaha, seharusnya tampilkanlah tontonan yang menampilkan daya juang untuk tetap bertahan hidup dari individu ditengah kemiskinan, dan jika memang tulus ingin membantu tidak perlu ditonjolkan di acara tersebut untuk ditayangkan televisi. Musikpun tidak luput dari pembredelan kualitas, acara-acara musik yang ditayangkan oleh televisi menyajikan karya-karya yang dibawakan secara lip sync, hal tersebut pastinya sangat mencederai harga diri para musisi sejati dan menghina secara terang-terangan apresiasi penonton. Acara musik dan musisi yang melakukan lip sync sama saja mereka tidak mendidik generasi bangsa untuk percaya diri membawakan karyanya sendiri, itu sama artinya dengan memperlemah mentalitas yang sekali lagi dapat membuat bangsa kita kurang kompetitif. Televisi merupakan media yang digemari oleh sebagian besar masyarakat diIndonesia, sudah sepantasnya para pelaku dunia televisi menghargai Intelektualitas pemirsa televisi dengan tidak membohongi pemirsa melalui tayangan-tayangannya dan memberikan program-program yang bermutu, karena televisi merupakan salah satu media penyampaian pesan yang seharusnya mendidik bukan membodohi pemirsanya.

Trio Lanas

Alkisah disebuah village, bernama ciotes city terdapat sekumpulan pemuda generasi penerus bangsat yang masih duduk dibangku sma yang berbeda-beda, disini ada banyak sekali kisah yang bisa diangkat namun saya hanya akan mengangkat cerita bocah-bocah yang saya anggap tidak senonoh dalam hidupnya diantaranya yang mempunyai nama gaul lele atau temon dia adalah pemuda tampan nan rupawan dengan rambutnya yang tidak bisa dibuat model apapun karena bentuk kepalanya yang kotak, namun dia masih mempunyai pesona eksotis dengan kehitaman kulitnya yang sebelas dua belas dengan paduka bakari sagna si pemain arsenal itu, temon disini adalah sesosok pemuda yang mempunyai hobi menghina dan melecehkan orang lain pokoknya dia akan sakit jika sehari saja tidak menghina. Namun dibalik itu semua dia adalah seorang pemain voli ball yang sangat berbakat dia terlihat seperti david beckam ketika sedang berada di arena pertarungan voli , horeee akhirnya ada yang positif dari diri seekor lele alias temon ini. Tokoh pemuda tidak terpuji lainnya adalah,.....?”saya lupa nama aslinya” tapi menungsa(manusia) ini sering dipanggil rojak karena ayahnya yang seorang pengusaha rujak dan kakaknya yang hobi ngulek-ngulek ’sensor’. Rojak adalah sesosok menungsa(manusia) super, super disini bermakna super pelit, mengapa dikatakan super pelit karena rojak durjanah ini hanya dan selalu membawa uang seribu rupiah saja ketika sedang terjadi diskusi”bahasa katroknya nongkrong” namun dengan uang seribu rupiahnya itu dia sudah bisa diskusi diwarung dengan suguhan marimes,pisang goreng dan rokok supel yang harus dibayar sepuluh ribu, “sungguh jahanam”. Namun untungnya si rojak mempunyai teman-teman yang rajin beramal jariah, si rojak ini merupakan sosok bijaksana dalam menjawab pertanyaan, sebagai contoh ketika dia terpaksa harus membolos sekolah untuk pergi kewarnet dia dengan bijaksananya menjawab, rojak said, “ belajar itu tidak harus disekolah, diwarnetpun itu kita adalah sedang belajar, kita belajar tehnolegi” yak benar juga sih....., dengan dia membuka video porno dia sedang belajar proses biologis dan bisa langsung dipraktikan ke pacarnya yang setia mendampinginya dalam nafsu maupun birahi saat melihat video porno diwarnet, “dibawah 17 tahun tidak dianjurkan meniru adegan ini”. Ada lagi sesosok bujang yang tentunya tidak lebih ganteng dari saya dengan nama gaul abdel atau baskom, yang saya tau dia adalah anak yang baik-baik saja ketika dirumah karena dia tidak merokok, tidak nonton bokep, tidak minum alkohol dan tidak berkata yang melukai jati diri bangsa, tapi itu semua kata ibunya. Namun saya tidak yakin dia sebaik itu jika berada diluar rumah karena ketika saya merokok diapun ikut merokok, ketika saya minum diapun tidak lupa ikut mencicipi, namun dia belum pernah meminta video bokep kepada saya. Tiga sosok ini akan saya cela habis-habisan dalam cerita yang hanya mereka dan Tuhan yang tau kebenarannya.
  jika umumnya kita sering mendengar pertukaran pelajar maka disini kita akan menemukan fenomena pertukaran tempat/lokasi belajar. Saya sebenarnya bingung ketika mereka melakukan kegiatan membolos karena maklum saja di tempat mereka tinggal tidak ada mall atau tempat rekreasi lainnya untuk membolos, ini semua gara-gara pemerintah daerah yang doyan duit sebut saja bupati probo yang patut dikatain semua isi kebun binatang yang lagi ngeSEL itu. Tapi disini kita tidak ngomongin politik silit pitik, haha. Lanjut ke bolos, karena tidak disediakan tempat membolos oleh pemerintah daerah maka mereka melakukan hal kreatif namun aneh yaitu dengan membolos di depan toko bangunan,terminal,stasiun atau bahkan kuburan seperti yang pernah saya lakukan, bagi anak-anak kota bisa mencoba mungkin ada sensasi baru yang didapatkan saat membolos ditempat tersebut. Kali ini mereka dinas di toko bangunan, ditoko bangunan itu mereka hanya duduk-duduk seperti seorang filusuf gagal dan terkesan garing sekali dalam cerita ini sehingga membuat saya tidak bisa melanjutkan cerita dalam episode ini, yang saya sarankan disini mereka harus mengambil study teknik sipil saat kuliah nanti agar mereka tidak melakukan kegiatan membolos lagi.
Pada suatu ketika ada dedengkot ciotes city kembali dari pengembaraanya setelah bebulan-bulan mengumpulkan helai demi helai rupiah, dia adalah sesosok pria lentur yang selalu membungkuk dalam berjalan, mari kita sambut saja kedatangan tokoh ini Tono..... joy..... alias kadal. Mengapa dia disebut kadal karena sebelum dia beralih profesi sebagai kaum urban dia adalah sesosok pencari kadal hijau yang handal, pergerakannya dalam memanjat pohon kelapa sangatlah fantastis, bahkan akselerasinya dalam menangkap kadal melebihi kadal itu sendiri. Ketika dia pulang dari pengembaraanya dia disambut bak seorang pangeran william yang belum menemukan kate midleton, gayanya berubah dua ratus derajat celcius, dia mencampakan rokok lintingan cap sintren yang setia menemaninya selama bertahun tahun dalam duka maupun duka dan langsung beralih kepada yang lebih katrok yaitu rokok sempurna. Tono joy alias kadal ini memang pemuda yang berBUDI luhur karena dia tidak lupa untuk membagikan sedikit rejekinya kepada tiga pemuda yang tidak senonoh yaitu temon,abdel,dan rojak. Ketiga pemuda tidak senonoh ini diberikan surga dunia dalam waktu satu malam, dan sebagai imbalannya tono joy bisa berlaku layaknya seorang raja dari kerajan panembahan batu karut. Namun apa yang terjadi pada keesokan harinya adalah hal yang paling menyakitkan dalam sepanjang dunia perciotesan, keuangan tono joy kolaps alias bangkrut dan dengan penyesalan yang amat mendalam disertai permintaan maaf yang sebesar besarnya dia kembali mengetuk pintu hati kekasihnya yaitu rokok lintingan cap sintren agar sudi menerimanya kembali untuk dicium dan disedot oleh tono joy alias kadal. Karena keuangannya yang kolaps tono joy akhirnya harus mengembara kembali untuk meraih cita-citanya yang setinggi langit namun untuk itu dia harus menyewa uang dari sahabat karibnya yang bernama debdeb hanya untuk sekedar menaiki bis favorite dan satu-satunya yaitu ASLI, sementara tiga pemuda tidak senonoh itu menghilang bagaikan ditelan bumi. Namun tono joy tetap mempunyai cita-cita luhur untuk kembali membahagiakan ketiga pemuda tidak senonoh itu saat dia pulang dari pengembaraannya lagi.
Setelah kisah tentang tono joy alias kadal berlalu kini kita beralih kepada kisah lele atau temon selaku salah satu pemeran utama dari cerita ini, disuatu hari tepatnya pada hari hari mereka yang kurang jelas terbesit keinginan untuk merokok dari seekor lele, namun apa daya tangan tak sampai, jangankan untuk merokok untuk ngupil saja mereka tidak berdaya karena bencana kekeringan yang melanda dompet mereka bertiga. Alhasil lelepun sebagai sesosok menungsa(manusia) yang  sedang berhasrat tinggi untuk merokok menyandarkan harapan terakhirnya kepada paduka orang tua, seekor lele ini kemudian meminta uang kepada sang ayah yang kebetulan sedang berada dirumah, dialognya kurang lebih seperti ini :
Lele : “pak njaluk duite”(minta uang)
Bapake : “duit bae, rep go ngapa?”(duit mulu mau buat apa)
Lele : “ya biasa pak bocah enom”
Bapake : “mbahmu kuwi, rep go tuku udud yah!?”(mbahmu itu, mau buat beli rokok yah!?)
Lele : “ora, go jaga-jaga tok, masa dolan ra nggawa duit”(buat jaga-jaga aja, masa main gak                                                   bawa uang)
Bapake : “ora ana ya ora ana, kepret sisan”(gak ada ya gak ada, *sensor*)
Lelepun dengan wajah letih,lesu, nan lunglai berjalan keluar dari rumah dengan tidak membawa hasil, namun ditengah jalan tiba-tiba lele teringat akan cara-cara yang dibisikan syetan yang didapatkannya secara otodidak. Pikiran jahatnya mulai menyuplai asupan-asupan sugesti yang menyuruhnya untuk........ “nyolong rokoke bapake”(nyuri rokok bokap). Akhirnya lele ini pun kembali kerumah dengan niat dan pikiran yang jahat, dia dengan tega, tanpa belas kasihan mau mencuri rokok dari ayah kandungnya sendiri, sungguh biadab sekali perbuatan seekor lele ini, dia telah melupakan semua kenangan indah bersama orang tuanya hanya demi barang yang bernama rokok, dia juga telah mencedrai guru PPKN yang telah mengajarinya pancasila, dia juga telah mencoreng guru agamanya yang selama ini dengan setia memberinya ayat-ayat untuk diamalkan. Akhirnya lele inipun mewujudkan keinginannya dalam mencuri rokok, dia mencuri lima batang rokok ji sam sure untuk dihisapnya dan dibagikan kepada baskom, rojak, dan saya sendiri. Catatan: “lele memberikan rokok itu dengan ikhlas dan tanpa adanya paksaan dari siapapun, jadi saya tidak terlibat pasal pencurian”, dan cerita apakah bapake lele mengetahui kehilangan rokoknya hanya lele, bapake dan Tuhan yang tahu. Dan akhirnya kamipun dapat merasakan racun rokok itu dengan senang gembira tanpa ada perasaan bersalah sedikitpun.
                Masih banyak lagi cerita lainnya yang menurut saya seru namun penyakit malas tiba-tiba melanda jadi karena saya tidak dibayar dalam tulisan ini maka mendingan saya sudahi dulu, terserah pada anda semua yang membacanya apakan suka atau tidak dengan cerita diatas karena saya pribadi sih bodo amat, toh kalian baca juga tidak bayar sama saya. Namun sebagai manusia yang bijaksana saya tentunya mengharapkan kritikan dan masukan terhadap tulisan saya ini agar lebih baik untuk kedepannya.

Prayer


God
if I should complain to you
I am disgusted with the current state
I miss the peace in my heart
peace in my heart of hearts
who can make my life normal
not think of anything that does not need a lot of thought
even thinking the same thing
God
Stop and rest a little while
for watching me and directed me
so that I can master some science hearts
so I can try to receive, sincere, and looking forward to not getting what I want
but please help me to have lost that desire
and replace it with something better
God
I am self-aware
I can only pray to you when I feel need
but my one request
restore peace within myself, my heart and my soul
amen ........

Menggugat Tuhan


Tuhan salah apakah dengan negeriku
Diisi generasi tak punya nurani
Seperti kami

Tuhan kenapa kau selalu mengisi manusia Negeri seperti kami
Tak berakal budi pekerti
Sejak lahir sudah diberi makan hasil korupsi

Tuhan mengapa saya lahir disini
Yang menyusahkan saya saat bermimpi
Hidup kami seperti judi yang bergantung hoki

Tuhan mungkin lebih baik saya terlahir sebagai seorang Yahudi
Mereka banyak membunuh
Tapi mereka tidak membunuh saudara sendiri

Tuhan mengapa kau menghentikan Nabi
Bolehkah Kau turunkan satu lagi untuk ibu pertiwi
Mungkin bisa memperbaiki hati dan pikiran kami

Tuhan saya tidak habis pikir kenapa saya hanya bisa berdiam diri melihat kehancuran Indonesia kedepan, dan saya juga sangat heran kenapa orang yang membaca ini juga sama seperti saya yang hanya bisa berdiam diri, padahal jika terus seperti ini kehancuran Indonesia kedepan itu nyata seperti kalian semua mempercayai Tuhan!, Perbaikan harus dimulai sejak dini, tidak melulu tentang korupsi namun mental dan sistem sama utamanya. Jika kita memang terlanjur menjadi sampah daur ulanglah anak-anak kita menjadi emas, bisakah kalian merenungi Malaysia, negara yang menurut saya, saya TEGASKAN adalah negara yang seharusnya jauh tertinggal dari kita! Kita seharusnya jauh lebih baik dari mereka sekarang, tapi faktanya sebaliknya. Negeri ini sudah kehilangan segalanya, mulai dari sumber daya alam, mental, kebanggaan, jati diri, hingga pemimpin. Kita sudah tidak punya Soekarno, Diponegoro, Cut nyak dien, atau Sultan Hasanudin lagi. Yang kita harus terima sekarang kita dipimpin oleh orang yang memimpin keluarga mereka sendiri.
                                                                                                                Bandung, 7 April 2011_01:06

Mental untuk Indonesia


 Dunia hanya akan sampai pada peperangan. Hanya manusia yang unggul yang berhak menguasai dunia. Manusia yang dikategorikan"BUDAK" harus disisihkan. Itulahsebabnya manusia yang unggul yang dicita-citakannya adalah manusia yang mempunyai kekuatan, kecerdasan, dan kebanggaan serta berani mengambil resiko. Bahkan cinta dengan resiko. Pemikiran yang syarat dengan "kerinduan" terhadap kekuatan. Kekuatan itu harus dipisahkan dengan moral namun harus tetap sejalan dengan kemajuan bangsa. Hidup menantang bahaya penuh resiko badai dan tantangan. Rumus kehidupan adalah tidak takut mati. Bukan sekedar tabah menanggung setiap penderitaan, akan tetepi mencintai penderitaan itu sendiri. Hiduplah selalu dalam bahaya, karena disitu kau akan menghargai kehidupanmu. Bangunlah kotamu sendiri, buatlah Negaramu sendiri jika kau tidak dipuaskan oleh Kota dan Negaramu sekarang. Hiduplah dalam peperangan, karena itu sudah digariskan Tuhan. Dan harus kalian sadari, bahwa manusia adalah Tuhan itu sendiri.


Catatan: Tulisan ini saya buat bukan Murni Pemikiran saya. Namun hal yang saya Setujui dan saya tuliskan kembali dari berbagai bacaan yang terdahulu yang tidak mungkin saya sebutkan satu-satu karena keterbatasan Ingatan

Cerita saya tentang TAN MALAKA

Saya adalah orang yang sama dengan kebanyakan orang Indonesia lainnya yang kurang suka membaca buku, namun seminim-minimnya Pengetahuan saya, saya masih mengenal Para pahlawan Pra kemerdekaan, Proklamasi, Revolusi, hingga Reformasi. Namun ada satu nama yang sama sekali asing untuk saya yaitu TAN MALAKA. Tan Malaka Dihujat dan Dilupakan, begitulah judul buku biografi yang dibuat Harry Poeze sejarawan asal belanda. Ketika saya melihat judul itu saya mengamininya. Tan Malaka, Siapa dia, namanya begitu asing untuk saya dan yang jelas saya tidak pernah dikenalkan oleh guru SD saya seperti mereka mengenalkan saya pada Soekarno, Soedirman, Cut nyak dien atau yang lainnya. Ketika saya menginjakan kaki dibangku SMP saya juga tak kunjung diperkenalkan siapa itu Tan Malaka oleh para guru saya, bahkan mendengarkannya saja saya tidak pernah. Saya diperkenalkan dengan Tan Malaka baru ketika saya menginjakan kaki dibangku SMA, tepatnya kelas 3 SMA oleh guru sejarah saya yang bernama pak Hudi. Namun awal perkenalan saya dengan Tan Malaka sangat singkat dan tidak baik, Tan Malaka diceritakan sebagai tokoh Komunis yang berlawanan sikap dengan D.N Aidit, sehingga dia keluar saat PKI ingin melakukan pemberontakan, hanya sebatas itu saya mengenalnya yang diceritakan secara sangat singkat itu. Setelah itu saya melanjutkan study ke salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung, saya mengambil Program study Ilmu komunikasi, disalah satu mata kuliah yaitu Pengantar Ilmu Politik saya dikenalkan Tan Malaka oleh pak Adiyana dengan sisi yang berbeda, Tan Malaka digambarkan sebagai salah satu pendiri bangsa yang mempunyai pemikiran kedepan. Pada saat  itu muncul pertanyaan dipikiran saya, manakah cerita yang benar, kalau Tan Malaka memang sehebat itu mengapa dia nyaris tidak pernah dibahas dalam pelajaran sejarah yang saya dapatkan di sekolah saya? “hanya sekali tentang PKI, itupun sangat amat singkat”,apakah sekolah saya yang memang benar-benar buruk, tetapi saya rasa sekolah saya menjalankan sistem Pengaajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, dan setelah saya tanya kepada beberapa teman saya, merekapun sama seperti saya, tidak mengenal siapa itu Tan Malaka. Setelah itu saya berfikir untuk mencaritau tentang sosok Tan Malaka lebih jauh melalui media internet, dan hasilnya sangat mengejutkan sekaligus membuat saya miris dengan kenyataan yang ada. Sekolah-sekolah saya dengan jelas telah melupakan seorang Pahlawan yang memiliki pemikiran yang visioner, namun apakah sekolah saya patut dipersalahkan tentang ini?, saya rasa tidak, karena sekolah saya hanya menjalankan kurikulum yang ditentukan oleh pemerintah saja. Untuk itu saya ingin jawaban dari pemerintah tentang mengapa disekolah saya dari SD hingga SMA tan Malaka nyaris tidak diperkenalkan?, mengapa dia terskesan seperti di anak tirikan?,  
Apakah ada Bapak bangsa lainnya seperti Tan Malaka yang tidak pernah diperkenalkan kepada anak-anak bangsanya?
Sudah selayaknya Pahlawan itu diperkenalkan kepada para generasi muda bangsanya sebagai inspirasi dan contoh mereka, tanpa terkecuali. Jikalau ada kepentingan-kepentingan di masa lalu yang dilakukan oleh suatu pihak sudah saatnya kita semua mengakhiri kepentingan-kepentingan itu. Karena sejauh ini kepentingan-kepentingan itulah yang membawa Indonesia menjadi Negara yang masih kacau di Umurnya yang sudah tidak lagi Belia ini. Sejarah harus disampaikan sesuai dengan fakta yang ada, sebagai pembelajaran untuk anak cucu kita kedepan. Janganlah kita menutupi fakta sejarah hanya untuk melindungi segelintir orang, sehebat apapun manusia tidak akan merasakan sejarahnya sendiri, karena sejarah adalah kematian. Jadi buat apa kita menyembunyikan sejarah ketika kita sudah mati.
Jika ada pihak yang kurang berkenan dengan tulisan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena keterbatasan pengetahuan saya dan keterbatasan kemampuan saya dalam menulis. Tulisan ini tidak bermaksud apa-apa selain keinginan suatu generasi untuk mengetahui sejarah nenek moyangnya sesuai dengan fakta yang ada dan agar tidak ada lagi Pahlawan-pahlawan yang di anak tirikan.


                                                                   Bandung, 21 April 2011 _ 17:22

Nurani kita

Bisakah kita bersikap biasa
Tak ada gaya asli apa adanya
Bisakah kita berjati diri
Tanpa meniru disana dan disini

Apakah kita Indonesia
Seberapa cintakah kita pada Indonesia
Cara hidup yang Indonesia
Bukan hanya mengaku Indonesia

Presiden tolong jelaskan pada kami
Mengapa kita susah bersekolah
Dimanakah kita akan mencerdaskan anak bangsa
Di negeri kita sendiri

Kemana sajakah wakil-wakil kami
Kenapa modernisasi tak berpihak untuk kami
Ekonomi hanya sebagai simbol kekayaan negeri
Yang tidak bisa kami nikmati

Kenapa harus ada TKI
Katanya kita gemah ripah loh jinawi
Dikemana sajakan pajak kami
Hingga kami jadi rakyat susah


Intelektual muda tercatat melakukan perubahan
Tapi kini mereka hidup kebarat-baratan
Sekali beraksi hanya pertunjukan barbar
Kepada siapa lagi kami berdoa

Cobalah selami kalimat ini
Kami benar-benar menangis
Bayangkanlah jika orang tua kalian kuli seperti kami
Menjual harga diri untuk sekedar merawat anak kami
Bayangkan jika kalian jadi kami
Otak mumpuni namun tak dapat melanjutkan di perguruan tinggi
Dan harus menangis ketika melihat ayah kami merasa gagal
Kalian harus mengerti betapa sakitnya arti uang untuk kami
Yang kalian buang hanya untuk sekedar hobi
Dan tolonglah hai bapak negeri
Kami memang rakyat kelas teri yang selalu menderita sepanjang berdirinya negeri
Tapi tolonglah untuk memanusiakan kami
Apakah anda tidak bosan menjadi Presidennya orang miskin?
Akan lebih menyenangkan jika anda menjadi Presidennya orang kaya bukan?
Maaf jika seruan-seruan kami menyusahkan
Tapi ini karena kami selalu disusahkan
Tolong lindungilah kami sebagaimana tugas anda sebagai Bapak negeri




Bisakah kita bersikap biasa
Tak ada gaya asli apa adanya
Bisakah kita berjati diri
Tanpa meniru disana dan disini

Apakah kita Indonesia
Seberapa cintakah kita pada Indonesia
Cara hidup yang Indonesia
Bukan hanya mengaku Indonesia

Presiden tolong jelaskan pada kami
Mengapa kita susah bersekolah
Dimanakah kita akan mencerdaskan anak bangsa
Di negeri kita sendiri

Kemana sajakah wakil-wakil kami
Kenapa modernisasi tak berpihak untuk kami
Ekonomi hanya sebagai simbol kekayaan negeri
Yang tidak bisa kami nikmati

Kenapa harus ada TKI
Katanya kita gemah ripah loh jinawi
Dikemana sajakan pajak kami
Hingga kami jadi rakyat susah


Intelektual muda tercatat melakukan perubahan
Tapi kini mereka hidup kebarat-baratan
Sekali beraksi hanya pertunjukan barbar
Kepada siapa lagi kami berdoa

Cobalah selami kalimat ini
Kami benar-benar menangis
Bayangkanlah jika orang tua kalian kuli seperti kami
Menjual harga diri untuk sekedar merawat anak kami
Bayangkan jika kalian jadi kami
Otak mumpuni namun tak dapat melanjutkan di perguruan tinggi
Dan harus menangis ketika melihat ayah kami merasa gagal
Kalian harus mengerti betapa sakitnya arti uang untuk kami
Yang kalian buang hanya untuk sekedar hobi
Dan tolonglah hai bapak negeri
Kami memang rakyat kelas teri yang selalu menderita sepanjang berdirinya negeri
Tapi tolonglah untuk memanusiakan kami
Apakah anda tidak bosan menjadi Presidennya orang miskin?
Akan lebih menyenangkan jika anda menjadi Presidennya orang kaya bukan?
Maaf jika seruan-seruan kami menyusahkan
Tapi ini karena kami selalu disusahkan
Tolong lindungilah kami sebagaimana tugas anda sebagai Bapak negeri