Wednesday, May 18, 2011

Menggugat Tuhan


Tuhan salah apakah dengan negeriku
Diisi generasi tak punya nurani
Seperti kami

Tuhan kenapa kau selalu mengisi manusia Negeri seperti kami
Tak berakal budi pekerti
Sejak lahir sudah diberi makan hasil korupsi

Tuhan mengapa saya lahir disini
Yang menyusahkan saya saat bermimpi
Hidup kami seperti judi yang bergantung hoki

Tuhan mungkin lebih baik saya terlahir sebagai seorang Yahudi
Mereka banyak membunuh
Tapi mereka tidak membunuh saudara sendiri

Tuhan mengapa kau menghentikan Nabi
Bolehkah Kau turunkan satu lagi untuk ibu pertiwi
Mungkin bisa memperbaiki hati dan pikiran kami

Tuhan saya tidak habis pikir kenapa saya hanya bisa berdiam diri melihat kehancuran Indonesia kedepan, dan saya juga sangat heran kenapa orang yang membaca ini juga sama seperti saya yang hanya bisa berdiam diri, padahal jika terus seperti ini kehancuran Indonesia kedepan itu nyata seperti kalian semua mempercayai Tuhan!, Perbaikan harus dimulai sejak dini, tidak melulu tentang korupsi namun mental dan sistem sama utamanya. Jika kita memang terlanjur menjadi sampah daur ulanglah anak-anak kita menjadi emas, bisakah kalian merenungi Malaysia, negara yang menurut saya, saya TEGASKAN adalah negara yang seharusnya jauh tertinggal dari kita! Kita seharusnya jauh lebih baik dari mereka sekarang, tapi faktanya sebaliknya. Negeri ini sudah kehilangan segalanya, mulai dari sumber daya alam, mental, kebanggaan, jati diri, hingga pemimpin. Kita sudah tidak punya Soekarno, Diponegoro, Cut nyak dien, atau Sultan Hasanudin lagi. Yang kita harus terima sekarang kita dipimpin oleh orang yang memimpin keluarga mereka sendiri.
                                                                                                                Bandung, 7 April 2011_01:06

No comments:

Post a Comment